Tips Mengemat Bahan Bakar


BBM Naik … Apa Boeh Buat !

Nasi sudah jadi bubur :( tetapi setidaknya sebagai pengguna sepeda motor terutama sebagai sarana berkendara harian hal tersebut tentunya harus di tanggapi dengeng cerdas dan taktis, bukan hanya sekedar menanggapinya dengan sumpah serapah ataupun mengantri BBM berjam jam sebelum kenaikan harga. Ada sedikit tips yang setidaknya dapat membantu mengurangi ongkos oprasional dalam berkendara, nah!

Sepeda Motor dan Kondisinya

Untuk melakuan penghematan BBM langkah pertama adalah untuk melakukan Cek&Ricek kondisi sepeda motor. Sudah barang tentu faktor utama yang perlu di perhatikan adalah kondisi, baik mesin maupun kondisi sepeda motor secara keseluruhan.
1. Mesin, Karburator dan Saringan Udara : Hal yang pertama dilakukan adalah mengecek kondoso terutama kebersihan karburator, dan saringan udara dari kerak yang terdapat pada bagian tersebut. Karena bila saja terdapat kotoran ataupun benda yang mampu mengganggu sistem kerja bagian tersebut sudah barang tentu kinerja mesin akan menurun dan berimbas pada konsumsi BBM motor tersebut – ini terkait dengan psikologi berkendara dan teknik mengemudi.
2. Kembalikan Ke Kondisi Standar : Performance kit, semisal knalpot, saringan udara hingga stelak spuyer pada karburator maupun perangkat lainya yang mampu meningkatkan performa motor – termasuk ban ukuran lebih lebar dari ukuran standar tentunya akan membuat konsumsi BBM motor melonjak dibanding kondisi motor dalam keadaan standar. Untuk itu mengembalikan kondisi motor ke pada spek standar sudah pasti dapat memangkas konsumsi BBM
3. Service Berkala : Hal ini terkait dengan poin pertama dan kedua. Dengan melakukanservis berkala setidaknya dapat menjaga kondisi dan performa motor agar motor tetap dapat memberikan performa otimal tanpa harus mengkonsumsi BBM lebih banyak dari saat motor masih dalam kondisi baru/fresh from the oven … kue kalee :mrgreen:



Teknik Mengemudi dan Pskiologi Pengendara

Motor kondisi standar belum tentu akan berfungsi optimal bila teknik mengemudikanya sembrono alias tidak efisien. Tentunya dengan sedikit tips dalam berkendara maka motor tersebut akan lebih efisien dan berimbas pada penghematan BBM.

1. Atur Bukaan Gas dan RPM : Semakin besar bukaan gas artinya semakin banyak asupan bensin ke karburator / injektor. Sudah barang tentu konsumsi bahan bakar akan meningkat drastis dibanding saat motor dalam kondisi stasioner. Sama seperti mengatur putaran mesin, semakin tinggi putaran mesin maka semakin banyak bahan bakar yang tersedot. (ingat beda dengan efek engine brake lho) jadi atur putaran mesin pada putara menengah, meski tidak sampai torsi maksimum namun motor tetap dapat melaju dalam kecepatan normal.
2. Sering Mengoper Perseneling – menjada Torsi dan Putaran Mesin : Posisi gigi yang tepat di kecepatan yang tepat dan putaran mesin yang tepat adalah kunci hemat BBM. Bila putaran mesin tinggi menggunakan gigi rendah, disamping tidak nyaman hal ini juga menyebabkan pemborosan BBM. Sama persis dengan putaran mesin rendah, dalam posisi gigi tnggi. Untuk mencapai torsi optimum memaksa pengendara membuka gas lebih lebar, effeknya ya itu … pemborosan!
3. Jangan Membuka Gas Maksimum : Umumnya pengendara motor langsung membuka gas secara maksimum begitu melihat lampu hijau. Memang rasanya lega begitu keluar kemacetan, namun pembukaan gas secara maksimum hampir sama effeknya dengan melakukan “Geber-geber gas” akibatnya pembakaran tidak effisien.
4. Jangan Terpancing Kebut Kebutan : Ngebut itu enak! Betul! Tapi dalam rangka hemat BBM dan keselamatan sebaiknya mengedara motor cukup dalam kondisi normal saja. Cukup lakukan bukaan gas secukupnya dan berkendaralah sewajarnya. Insyaalah selain aman, nyaman anda bisa berhemat BBM Setuju ?!!! Sumber
Read More..

Kenapa Kaca Spion Standar Motor Harus Baplang?

Kalau ada pertanyaan, peranti mana yang banyak diganti pertama kali oleh pemilik motor baru? Jawabannya kaca spion. Maklum, bagi kebanyakan pengendara motor bentuk spion standar dianggap kurang keren karena bentuknya tinggi dan baplang (melintang keluar).

Parahnya lagi, kaca spion standar kerap dianggap menggangu rider selap-selip membelah kemacetan. “Bentuknya seperti tangan berdoa. Lagian kalau sedang macet, sering nyenggol spion mobil,” seru Adi, pengguna spion mungil aftermarket.

Tapi tahukah Anda bahwa selain untuk memantau kondisi kendaraan lain di belakang, spion standar juga memiliki fungsi lain yang gak kalah penting. Yakni sebagai sinyal!

PUSAT KONTROL
Spion motor standar dirancang baplang ada maksudnya. “Spion bisa menjadi batas patokan kemudi, bila spion motor tersebut menyenggol suatu obyek, itu artinya obyek tersebut sudah sangat dekat dengan posisi pinggir setang,” ujar Jusri Pulubuhu, training director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Jika spion yang bersenggolan, secara tidak langsung rider dapat sinyal dan berkesempatan untuk segera menghindar sebelum setang kemudinya bersenggolan. Sebab setang kemudi adalah pusat kontrol. Kalau alat itu terganggu (bersenggolan), 80% berpotensi jatuh.
“Secara tak sadar rider akan menganggap spion adalah bagian terluar dari kendaraan. Dengan begitu, saat selap-selip rider dapat mempertahankan jarak dengan pengendara lain dengan berpatokan pada jarak terluar kaca spion tersebut,” tambah Jusri.

Ukuran mungil, jangkauan pandangnya sempit karena terhalang lengan rider

Spion jadi patokan batas terluar

Menoleh lebih dari 45 derajat, dapat mengganggu keseimbangan

PERHITUNGAN MATANG
Bila diperhatikan lebih jauh, bentuk spion pada motor tentunya didesain dengan penuh perhitungan. Hal itu meliputi lebar kaca, tinggi tangkai dan desain. Nah yang terakhir bersinggungan langsung dengan bentuk bodi keseluruhan.

Untuk lebar cermin, hampir setiap pabrikan memiliki racikan masing-masing. Berdasar perhitungan OTOMOTIF pada motor bebek, skutik dan sport, rata-rata lebar spion motor memiliki tinggi 75-80 mm dan lebar 130-140 mm. Sedang tinggi tangkai dari grip berkisar 10-13 cm.

Selain tinggi, spion bawaan pabrik juga didesain lebih keluar dari setang kemudi agar jangkauan pandangan tak terhalang oleh tubuh atau lengan rider itu sendiri. Dengan begitu jangkauan pandang ke badan jalan akan lebih full frame.

Dengan pandangan lapang, rider gak harus sibuk menoleh ke kiri atau kanan untuk memantau situasi samping dengan berlebihan. Gerakan menoleh yang tak sewajarnya bisa membahayakan karena menggangu keseimbangan.

Bagi pengendara pemula, menoleh ke samping dengan radius lebih dari 45 derajat selama dua detik dapat menggangu keseimbangan. Efeknya motor bakal oleng ke arah yang dipandang dan bukan tidak mungkin terjadi senggolan bila jarak antara satu motor ke motor lain cukup dekat.

Untuk keamanan berkendaraan, bagian cermin pada spion standar bawaan pabrik dibuat agar objek yang terlihat selalu tampak lebih dekat dari situasi sesungguhnya. Intinya agar pengendara lebih waspada pada situasi sekitar.

BLIND SPOT
Meski sudah dirancang sedemikian rupa, bukan berarti kaca spion gak punya kelemahan. Berkaitan dengan jarak sudut pandang, tak semua sudut di sisi samping rider dapat dipantau lewat kaca dan mata pengendara.

Situasi tersebut biasa disebut blind spot (BS). “BS adalah area bidang pandang yang gagal terlihat oleh pengendara” urai Jusri yang punya workshop di Gedung Hijau, Pondok Indah, Jaksel ini.

Situasi itu kerap terjadi pada kondisi kendaraan di samping yang berjalan lebih cepat dari arah belakang atau menyalip. Selama proses itu kendaraan akan mengalami tiga tahap visualisasi. Pertama, kendaraan akan terlihat di kaca spion seperti biasanya.

Kedua, kendaraan enggak terlihat di kaca spion karena posisinya di luar jangkauan spion dan mata rider (menghadap depan). Ketiga, kendaraan akan kembali dapat dipantau lewat jangkauan radius pandang rider.

Nah, dari tiga tahap di atas, tahap kedua yang berbahaya karena posisi kendaraan di luar jangkauan kaca spion dan radius sudut pandang mata. Parahnya bila tahap pertama terlewatkan, rider bakal menganggap gak ada kendaraan di sampingnya.

Cara antisipasinya, sebelum melakukan manuver seperti menyalip atau berbelok, pertama pastikan dulu situasi samping sudah aman lewat kaca spion. Hidupkan lampu sein dan pastikan sekali lagi keadaan sekitar dengan cara head check atau menoleh.

Eits, tapi ingat! Gerakan menoleh ini dilakukan secukupnya saja. Selain itu, pastikan kondisi di depan sudah aman sebelum menoleh. “Kalau ada kendaraan di depan yang sangat dekat saat melakukan head check, itu konyol,” tegas Jusri.
Lihat sumber aslinya
Read More..

Tips Menghemat Biaya Perawatan

Motor adalah keasatuan sistem gerak mekanik dan elektrik yang berkesinambungan dan saling menunjang, sehingga apabila terjadi kerusakan pada salah satunya, maka dipastikan motor tidak akan dapat berfungsi dengan baik. Bahkan bisa mengakibatkan kerusakan pada part-part tertentu atau bahkan mati total.

Walau bagaimanapun juga gesekan gerak mekanis yang intens ditambah panasnya ruang pembakaran mengakibatkan keausan pada pada part-part tertentu

Itulah sebabnya pihak pabrikan motor membuat buku panduan service yang tujuannya tak lain untuk menjaga performa motor tetap baik, meminimalisasi biaya perbaikan sehingga dapat meningkatkan image konsumen terhadap produk-produknya.
Secara umum perawatan berkala bertujuan untuk :
1. Menjaga performa motor. Dalam hal ini service berkala memungkinkan dilakukannya pengecekan secara rutin part-part mana yang memerlukan penyetelan, pelumasan, perbaikan bahkan penggantian. Sehingga kerusakan pada part-part tersebut dapat diminimalisasi dan performa motor tetap terjaga.
2.
Memperkecil biaya penggantian part-part yang rusak.

Pada bagian berikutnya saya akan menguraikan lebih rinci manfaat dari service rutin berkala beserta tips-tips yang berguna untuk memaksimalkan performa motor dan meminimalisasi pengeluaran dana perbaikan motor anda
Sumber : klik disini
Read More..

Perbandingan 3 Motor Matic

1. Yamaha Mio
Yamaha Mio

Bisa dibilang Mio merupakan bintangnya motor matik di Indonesia. Bagaimana tidak sejak peluncurannya hingga saat ini, penjualan Mio mampu mendongkrak share penjualan Yamaha. Kehadirannya bahkan membuat sang kakak alias Nouvo menjadi kalah populer. Lucunya, meski diperuntukkan untuk kaum hawa, Mio terbukti laris manis dibeli para pejantan tangguh. Kalau mau jujur, Mio berhasil mengedukasi pasar dan membenamkan image bahwa motor matik oke-oke saja digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Kalaupun ada yang kurang dari sosok Mio adalah faktor tangki bahan bakar yang imut, sehingga membuatnya harus sering mampir ke pompa bensin. Kapasitas tangki Mio menurut buku manual ''cuma'' 3,7 liter — sama dengan bebek Honda. Masalahnya, motor matik cenderung boros karena membutuhkan putaran mesin yang cukup tinggi agar motor bisa bergerak — lebih tinggi dari motor bebek dan motor sport. Selain itu, penyakit bawaan Mio adalah bunyi tikus di sektor roda belakang.
Dari sisi mesin, Mio tidak menyodorkan sesuatu yang baru. Mio dikemas Yamaha dengan harga yang relatif terjangkau — masih di bawah bebek. Dilempar dengan dua varian pada umumnya: spoke wheel dan CW. Berhubung Mio memang si pelopor, wajar bila aksesori dan spare parts-nya bejibun di pasaran. Termasuk racing parts dan pola modifikasi yang bisa diterapkan konsumen pada Mio kesayangannya. Apalagi Yamaha pun membuka kontes modifikasi yang bikin Mio tambah banyak variasi modifikasinya. Dari sisi bengkel, mekanik Yamaha sudah duluan mengenal teknologi CVT sehingga tak perlu khawatir motor ini tidak bisa ''diurus'' oleh bengkel.

2. Honda Vario

Honda VarioYang satu ini sangat-sangat diwaspadai oleh Yamaha. Maklum, Vario memiliki segalanya untuk meluluhlantakkan dominasi Mio di pasar. Mengusung mesin tipe baru dengan radiator, namun memiliki cc yang lebih kecil di bawah Mio (108 cc). Dengan segala fitur baru yang ditawarkan plus nama besar Honda, pesona produk matik keluaran Honda ini membuatnya ngetop bahkan sebelum motor ini nampak wujudnya di Tanah Air. "Rasa Mio" sangat kental di Honda Vario ini, tetapi ada beberapa tambahan yang merupakan ciri khas Honda disertakan dalam produk matiknya yang pertama di Indonesia ini.

Dari sisi mesin, calon pembeli mesti waspada. Kendati nama besar, jaringan servis Honda tidak perlu diragukan, banyak pengalaman yang tidak mengenakkan setiap kali pabrikan me-launching motor dengan teknologi mesin baru. Ingat kasus MX? Ingat kasus Karisma? Di mana Honda merombak teknologinya dengan meluncurkan Karisma, seketika itu juga komplain bermunculan. Plus satu lagi, teknologi pendingin menggunakan radiator. Terima kasih kepada Yamaha yang sudah membuat konsumen panas-dingin dengan kasus tercampurnya oli dengan air radiator di MX. Waspada.

Diprediksikan nama besar Honda mampu melenyapkan image bahwa motor matik boros bahan bakar. Apalagi dengan cc mesin yang lebih kecil dari Mio, tampaknya Honda memang mengejar irit. Sayangnya, irit tidak lagi irit bila mengingat Honda Vario mengusung mesin baru dengan radiator. Penambahan fitur radiator memang hi-tech, tetapi sekaligus membuat ongkos perawatannya pun bertambah. Belum lagi, Honda terkenal dengan banyak kasus kelangkaan spareparts di pasar (NSR, Tiger, Karisma, Sonic). Hal yang kerap membuat konsumen frustrasi.

Dari sisi kesiapan mekanik, memang tidak perlu ragu. Dengan segala sumber daya yang dimiliki Honda, sanggup membuat mekanik di seluruh jaringan servisnya bisa menangani motor matik. Harga jual Honda memang tidak murah dan paling tinggi di antara pabrikan Jepang lainnya. Vario harganya hampir setara dengan motor bebek. Hal ini tentu bisa menjadi faktor penghambat penjualan Vario nantinya karena dianggap terlalu mahal. Pun begitu, nama besar Honda lagi-lagi sanggup menghipnotis konsumen sehingga label harga berapa pun asal ada logo sayap kepak, tentu bukan masalah.

3. Suzuki Spin

Suzuki Spin, standar, belum modifikasiDibanding kedua kompetitornya, keunggulan Spin cuma satu, kapasitas paling besar 125 cc. Lainnya tergolong biasa saja. Bentuknya juga lebih condong ke Mio. Dengan kapasitas 110 cc saja matik sudah terasa boros bila dibanding bebek, bagaimana bila 125 cc? Ini bisa jadi kelemahan sekaligus keuntungan Spin. Penggila kecepatan, tentu akan memilih Spin yang memiliki kapasitas terbesar.

Poin plus ada di masa servis yang ditawarkan Suzuki, tiga tahun free service dan ganti oli. Ini sangat menguntungkan di masa sulit seperti ini. Belum lagi soal servis dan garansi, Suzuki yang paling andal dari dulu. Berani sekali dan jadi pelopor di antara kompetitor lainnya. Jadi jika konsumen membeli Spin, tidak usah pusing memikirkan servisnya. Apalagi teknologi mesin Step masih sebelas dua belas dengan Shogun 125 series/Arashi seperti layaknya Mio dengan Vega series/Jupiter series. Tidak menggunakan radiator. Simpel.
Sumber : http://otocontest.com
Read More..
Powered by Blogger